Treni Challenge - Di Posting sebelumnya, kita sudah memahami bahwa titik aman pengelolaan keuangan kita apabila pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan, dan itu sudah kita pelajari di posting sebelumnya. Menahan diri untuk tidak memaksa pemenuhan kebutuhan apabila mengakibatkan nilai pengeluaran lebih besar dari nilai pemasukan atau dengan kata lain minus dan berakibat terjadinya hutang, menggunakan skala prioritas dengan memilah-milah kebutuhan yang terpenting untuk dipenuhi dengan batasan nilai pemasukan yang sudah didapatkan, atau dengan mengurangi kebutuhan dengan maksut supaya ada sisa dari pemasukan yang didapatkan untuk ditabung. Dan cara yang terakhir adalah dengan meningkatkan pemasukan di waktu-waktu mendatang agar pemenuhan kebutuhan atau pengeluaran keuangan tidak menjadi beban.
Sekarang, kita akan belajar dan sekaligus praktek, bagaimana kita bisa meningkatkan pemasukan di waktu-waktu berikutnya, bisa tiap bulan, tiap minggu, atau bahkan peningkatan pemasukan tiap hari. Dan cara hebat yang ingin saya jabarkan di postingan kali ini adalah bagaimana caranya mengurangi pengeluaran keuangan tanpa mengurangi jumlah kebutuhan yang harus dibayar dan bahkan menjadikan setiap pengeluaran keuangan yang rutin kita lakukan itu menghasilkan pemasukan juga selain pemasukan yang rutin kita dapatkan tiap bulan atau tiap minggu dari hasil kita bekerja.
Kita mulai dari bagaimana menghemat pengeluaran.
Caranya sebenarnya simpel sekali, sangat mudah sekali. Namun kadang kita sendiri yang kurang menyadari bahwa cara-cara ini bisa menghemat pengeluaran kita. Bahwa ketika kita melakukan pemenuhan kebutuhan yang sudah kita rencanakan, kita tidak sadar akan adanya pengeluaran-pengeluaran kecil yang menambah budget atau menambah nilai pengeluaran kita dan parahnya hal itu seringkali kita abaikkan.
Contoh kasus : Kita mau membayar tagihan rekening listrik yang misalnya jumlahnya Rp. 100.000,-. Namun setelah beres kita bayarkan tagihan tersebut, kok malah habisnya lebih dari Rp. 100.000,-. karena penambahan nilainya mungkin bisa dibilang kecil, maka itu sering kali kita abaikkan, tidak kita hiraukan. Kenapa bisa lebih dari Rp. 100.000,-? Setelah dicek lagi, ternyata ketika kita mau bayar tagihan listrik kita tadi kita harus mengeluarkan motor dan jalan ke loket tempat pembayaran listrik, dan itu tentunya mengurangi jatah bensin motor kita, kemudian sesampainya di loket pembayaran rekening listrik, kita harus parkir kendaraan dan kena ongkos parkir, lalu struk pembayaran listrik kita tidak berbunyi Rp. 100.000,- persis, melainkan bertambah misalnya jadi Rp. 102.500,- karenaada biaya administrasi pembayaran sebagai ongkos jasa loket yang membantu kita membereskan pembayaran listrik kita, ditambah lagi kita harus antre. Walaupun tidak bayar, tapi ini menyita waktu kita (bagi seorang pengusaha atau pebisnis, ini juga merupakan kerugian). Kemudian ketika selesai dan jalan lagi untuk balik pulang, ada lagi yang menyebabkan pengeluaran keuangan kita bertambah. Setelah dihitung-hitung, akhirnya uang yang kita keluarkan misalnya menjadi Rp. 115.000,-. Nah, karena cuman bertambah Rp. 15.000,- saja dan dianggap sebuah nilai yang kecil, maka ini kita abaikkan. Padahal, tanpa sadar kita tidak hanya mengeluarkan Rp. 15.000,- itu cuman sekali, tapi berkali-kali, yaitu setiap kita melakukan pembayaran rekening listrik.
Itu contoh satu kebutuhan kita saja yang kita penuhi, nilai pengeluaran kita sudah membengkak dari yang seharusnya kita bayar. Lalu, apakah kita bisa menghilangkan pembengkakan itu? Atau bahkan lebih hemat lagi mengurangi pembayaran dari nilai harga seharusnya?
Jawabannya : tentu saja sangat bisa.
Perlu sedikit usaha untuk menghemat pengeluaran tersebut misal pada contoh di atas. Misalnya, kita bisa mencari loket yang lebih dekat sehingga tanpa perlu mengeluarkan motor, tidak mengurangi jatah bensin dan tidak perlu mengeluarkan ongkos parkir. itu akan mengurangi pembengkakan, walaupun masih ada, yaitu kena biaya administrasi.
Tadi katanya mau memberikan cara bagaimana mengurangi pengeluaran atau bahkan menjadikan pengeluaran menjadi menambah pemasukan juga? bagaimana?
Sabar..., kita lanjutkan dan terus simak postingan saya ini, kita sudah hampir sampai di situ!
Kita beruntung diberikan Allah kesempatan hidup dimana teknologi maju berkembang dengan sangat pesat dan lebih beruntung lagi jika kita sekarang dapat memiliki dan memanfaatkan teknologi itu. Pasalnya, masih banyak penggunaan teknologi canggih yang kurang bernilai pemanfaatannya. Salah satunya adalah seperti kasus di atas. Maksudnya?
Maksudnya adalah seperti ini. Saya yakin, teman-teman yang membaca postingan saya ini telah mempunyai teknologi canggih, entah itu komputer sekaligus dengan jaringan internetnya, atau gadget Android atau I-phone sekaligus juga dengan paket layanan data atau fasilitas sambungan internet via wifi. Tapi, saya yakin juga masih sedikit dari teman-teman yang belum bisa memanfaatkan teknologi canggih yang ada digenggamannya itu untuk lebih bermanfaat. Dan solusi saya yang saya berikan kali ini adalah dengan cara menggunaan teknologi canggih yang sudah ada di genggaman anda, khususnya gadget android atau i-phone.
Caranya, download aplikasi yang fungsinya untuk melakukan transaksi beli-beli dan bayar-bayar. Saya sarankan cari aplikasi yang terpercaya (Indikasinya, banyak yang download, banyak yang pakai dan komentar di bawah keterangan aplikasi (di playstore atau di app store) isinya komentar yang baik-baik, tidak ada komplain atau tidak ada komentar tidak baik lainnya. Soal apakah itu aplikasi gratis ataupun berbayar, terserah anda pilih yang mana, yang penting bukan gratis atau berbayarnya, tapi kualitas layanannya, baik, banyak, bermanfaat dan menguntungkan.
Dengan aplikasi itu kita akan bisa merubah pengelolaan keuangan kita menjadi lebih baik, lebih hemat, dan yang mungkin tidak terpikirkan oleh teman-teman adalah akan bsa menjadi lebih menguntungkan, karena bisa mendatangkan pemasukan lagi selain pemasukan rutin dari hasil kerja di perusahaan atau usaha yang dijalankan.
Baca Juga : "Oktober Bahagia", Promo dengan Full Voucher
Banyak aplikasi yang bisa kita pilih, namun saya lebih menyarankan untuk memakai aplikasi Paytren, keluaran PT. Veritra Sentosa Internasional (PT. Treni) milik Ustadz Yusuf Mansur. Kenapa?
Karena saya sudah membuktikannya dan benar-benar berkualitas, full manfaat dan menguntungkan. Dengan Aplikasi ini kita bisa menghemat pengeluaran, mulai dari menghilangkan ongkos-ongkos tambahan, seperti : ongkos parkir, ongkos bensin, biaya adminsitrasi, dll. Malah kita diberikan atau mendapat cashback dari setiap transaksi yang kita lakukan. Dari segi yang lain, kita juga bisa menghemat waktu yang berharga, kita tidak perlu keluar rumah dan bisa bertransaksi di mana saja dan kapan saja, jadi lebih efektif, kita bisa manfaatkan waktu kita untuk kegiatan yang lain yang penting untuk kita lakukan.
Paytren pun bisa dijadikan alat untuk menambah pemasukan keuangan kita, bisa digunakan untuk menunjang usaha yang kita sedang jalankan dan bahkan bisa dijadikan sebagai usaha / bisnis utama (bagi teman-teman yang mempunyai banyak waktu luang untuk menjalankan usaha / bisnis) karena PT. Treni memberikan hak usaha / bisnis bagi setiap orang yang aktif menggunakan Aplikasi Paytren. Maka, hasilnya, bisa menjawab masalah keuangan seperti yang saya jelaskan di atas maupun di postingan yang sebelumnya.
Jadi, kita tidak lagi dipusingkan masalah pengelolaan keuangan, tidak takut terjadi pembengkakan hingga terjadi minus karena pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan, karena dengan memanfaatkan teknologi canggih yang kita genggam yang didalamnya sudah terisi Aplikasi canggih pula seperti Paytren ini, kita bisa menghemat pengeluaran hingga mendapatkan keuntungan, baik dari transaksi yang kita lakukan hingga dari hak usaha/ bisnis yang diberikan perusahaan (dalam hal ini PT. Treni).
Baca Juga : Fintech Paytren Resmi Masuk Industri Keuangan Syariah Indonesia
Lalu bagaimana cara menggunakan Paytren sehingga kita bisa maksimal dalam memanfaatkannya, bisa memudahkan, menghemat, mendapatkan cashback dan juga mendapatkan keuntungan dari Paytren?
Simak postingan selanjutnya di blog ini!
Dan simak juga postingan-postingan yang lain di sini!
Posting Komentar